Review Huawei P50 Pro, HP Flagship dengan Kamera Terbaik Versi DxOMark

 

Hai sobat blog...

Baru-baru ini, Huawei menggemparkan dunia maya dengan kemunculan produk baru mereka. Apalagi kalau bukan Huawei P50 Pro yang dirilis pada Juli 2021 kemarin. Dihadirkan sebagai flagship, spesifikasi Huawei P50 Pro jelas tidak bisa diremehkan.

Huawei P50 Pro didesain khas di bodi belakangnya dengan kamera berbentuk dua cincin yang ukurannya besar-besar. Kedua cincin tersebut ditempatkan secara vertikal dan masing-masing memiliki lensa kamera. Pada cincin atas, terdapat tiga lensa dan sebuah lensa telephoto di sisi bawah lengkap dengan LED flash.

Selain bagian dua cincin yang menarik perhatian ini, bodi Huawei P50 Pro juga terkesan mewah dengan material kaca dan frame aluminium. Dibandingkan pendahulunya, Huawei P40 Pro, Huawei P50 Pro hadir dengan desain lebih ramping dan bobot yang lebih ringan, yakni 195 gram.

Perangkat ini juga lebih nyaman digenggam ketimbang seri Mate yang agak lebar. Di bagian depan, Huawei masih menggunakan panel layar lengkung di kedua sisi. Hal ini membuat tampilan layar terasa lebih luas. Layar Huawei P50 Pro berjenis OLED dan memiliki ukuran 6,6 inci dengan resolusi FHD Plus dengan refresh rate 120Hz.

Pada layar Huawei P50 Pro memiliki punch hole untuk menempatkan kamera selfie-nya. Harus diakui, Huawei P50 Pro menyuguhkan desain smartphone yang berbeda dibandingkan pendahulunya. Desainnya lebih segar berkat kedua cincin yang tersemat di bodi belakang.

Lanjut ke kamera, Huawei P50 Pro memiliki empat kamera belakang yang terdiri dari lensa utama (50MP), lensa ultra-wide (13MP), lensa telephoto (64MP), dan lensa black&white (40MP). Sementara untuk selfie, ada kamera depan berukuran 13MP.

Selan itu, Huawei hadir dengan menyatukan kemampuan dan kecanggihan beberapa lensa, yakni sensor multi-spektrum 10-channel, Huawei XD Optics, serta Tru-Chrome Image Engine. Dengan demikian, kamera Huawei P50 Pro mampu menyelesaikan berbagai permasalah fotografi di smartphone, bahkan dalam skenario tersulit.

Huawei pun turut meningkatkan kemampuan monokrom yang bisa memperbarui white balance dan koreksi warna pada foto. Mode monokrom ini diklaim bisa menghasilkan foto yang lebih klasik, tak hanya warna hitam dan putih tetapi juga warna lain seperti abu-abu.

Secara keseluruhan, dengan teknologi baru yang diterapkan, hasil foto di Huawei P50 Pro sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pecinta fotografi mobile. Baik itu untuk foto objek makro, foto pemandangan, gedung, portrait, foto malam hari, hingga foto monokrom. Dengan hasil yang tidak kalah jauh dengan kamera maupun handphone merk terkenal lainnya seperti samsung.

Begitu pula untuk perekaman video, kamera Huawei P50 Pro mampu menghasilkan video yang jernih, termasuk untuk video time lapse maupun slow motion. Dan juga untuk speaker musik, Huawei P50 Pro mampu menghasilkan suara yang jelas, jernih, dan memiliki pengaturan pengeluaran suara lainnya, sehingga saat dipakai mendengar lagu aku bukan jodohnya hasilnya akan terbilang sangat bagus.

Beralih ke performa, perangkat ini dibekali chipset Snapdragon 888 yang diklaim mampu menghasilkan performa mumpuni untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.

Meski chip ini sudah memiliki dukungan konektivitas 5G, Huawei memilih untuk hanya menghadirkan kemampuan konektivitas jaringan 4G pada perangkat ini. Alasannya, jangkauan jaringan 5G belum merata dan kemungkinan akan merata dalam 2 tahun atau lebih.

Terlepas dari itu, Huawei P50 Pro didukung RAM 8GB dan memori internal 256GB di Tanah Air. Berdasarkan penggunaan, paduan ini ditambah chipset Snapdragon 888 membuat perangkat Huawei P50 Pro cukup memuaskan dibanding dengan android yang dibawah kisaran harga tiga jutaan, baik untuk main gim dan mengakses berbagai fitur lain, terutama kamera.

Lanjut ke baterai, Huawei P50 Pro didukung kapasitas baterai 4.360 mAh dan didukung kemampuan pengisian daya 66W. Perangkat bisa terisi penuh dalam waktu kurang dari 1 jam. Dengan penggunaan normal, dalam hal ini untuk chatting di Telegram, main gim, mengakses kamera secara terus menerus, membaca berita atau artikel Kenny austin, baterai perangkat bisa bertahan seharian.

Huawei P50 Pro mungkin bukanlah sebuah smartphone yang sempurna. Perangkat seharga Rp 14,999 jutaan ini punya keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat kamu hendak membelinya.

Namun bagi kamu yang memang senang dengan inovasi baru, khususnya kamera yang mumpuni untuk fotografi mobile dan pecinta monokrom, Huawei P50 bisa jadi sebuah pilihan.

Sebab, beberapa saat setelah peluncuran, Huawei P50 Pro langsung dinobatkan sebagai HP flagship dengan performa kamera terbaik versi situs benchmark kamera DxOMark.

Kelebihan Huawei P50 Pro:

- Perangkat hadir dengan desain yang unik namun tetap nyaman digenggam dengan satu tangan.

- Bodi perangkat terkesan kokoh.

- Hasil kamera apik dalam berbagai kondisi, termasuk kamera monokrom.

- Dukungan multiple collaboration memungkinkan Huawei P50 Pro dikolaborasikan dengan laptop Huawei maupun tablet Huawei. Hal ini memudahkan transfer file hingga pekerjaan

Kekurangan Huawei P50 Pro:

- Tidak didukung koneksi 5G, padahal di Indonesia, terutama di berbagai titik di kota besar sudah tersedia internet 5G bagi mereka yang ingin menjajalnya.

- App Gallery Huawei belum menyediakan aplikasi-aplikasi esensial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga Gojek. Namun pengguna bisa saja mengunduh tiga file aplikasi milik Facebook itu melalui Apkpure namun tentu lebih nyaman jika sudah tersedia di App Gallery.

- Nihilnya layanan Google membuat pengguna harus menyesuaikan diri dengan HMS dan EMUI 12, terlebih aplikasi utama seperti Gmail, YouTube, Google Play Store dan lain-lain tidak terdapat di ponsel ini.

Itulah seputar informasi mengenai Huawei P50 Pro yang mendapat julukan sebagai HP flagship dengan kamera terbaik versi DxOMark.

Posting Komentar

10 Komentar